Kamis, 09 Juni 2011

Peran Mahasiswa Dalam Menentukan Masa Depan Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
   Dalam berbagai macam permasalahan yang ada saat ini, mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, Sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat.
 Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
 Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa dituntut untuk menjadi pemimpin serta penentu masa depan bangsa Indonesia ini pada umumnya, namun pada kenyataan yang ada peran mahasiswa itu sendiri telah banyak mengalami perubahan yang dikarnakan oleh pergeseran zaman, sehingga banyak mahasiswa yang lupa akan tugas dan peranannya dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia ini, mereka hanya ingin mengejar keberhasilan dalam mata kuliah dan keberhasilan dalam dunia kerja.
Berbeda dengan pengertian Mahasiswa itu sendiri yaitu sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual, memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis  yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan.
mahasiswa menduduki posisi yang strategis dalam keterlibatannya melakukan rekayasa sosial menuju independensi masyarakat, dalam aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya. Dalam posisinya sebagai komunitas terdidik, mahasiswa sebagai salah satu kunci penentu dalam transformasi menuju keadilan dan kemakmuran bangsa
 Posisi mahasiswa secara sederhana bisa kita gambarkan sebagai sosok yang barada di tengah-tengah level. Di masyarakat menjadi bagian masyarakat, di kalangan intelektual mahasiswa juga dianggap berada diantara mereka. Dengan kata lain keberadaan mereka berada di tengah-tengah level apapun mempunyai nilai strategis.

I.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana posisi dan peranan mahasiswa dalam menentukan masa depan Indonesia saat ini ?
b. Mengapa peranan mahasiswa dalam bidang pendidikan sangat diperlukan dalam penentuan masa depan Negara Indonesia ?

I.3 Tujuan
Mahasiswa merupakan agen perubahan bangsa, namun yang terjadi banyak mahasiswa yang dengan atau tanpa sengaja telah melupakan peranannya itu sendiri. Maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengingatkan dan menyadarkan mahasiswa untuk mengerti apa peranannya dalam menentukan masa depan Indonesia. Lebih khusus pada cara penanganan dan peranan mahasiswa itu sendiri.
  Pada hakekatnya mahasiswa merupakan penyalur aspirasi rakyat ke pemerintah. Mahasiswa mempunyai banyak akses untuk menyalurakan aspirasi rakyat ke pemerintah. Mahasiswa adalah harapan rakyat. Tetapi pada kenyataannya, pada jaman sekarang, mahasiswa dapat dibedakan menjadi dua. Mahasiswa yang hanya mengejar keberhasilan di dunia kerja dan mahasiswa yang tidak hanya mengejar keberhasilan tetapi juga sebagai penyalur aspirasi. Segala keluhan masyarakat terhadap pemerintah dapat disalurkan melalui mahasiswa. Hanya segelintir mahasiswa yang mau menunaikan kewajiban ini. Hal ini sangat kontras dengan mahasiswa yang berada di jaman Orde Baru. Sebagian besar mahasiswa bergerak bersama-sama untuk melawan rezim Orde Baru. Mereka mengemban amanat dari seluruh masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan mahasiswa jaman sekarang. Sebagian besar mahasiswa hanya mau mengejar keberhasilan saja. Mereka seakan tidak peduli dengan segala keluhan-keluhan masyarakat terhadap pemerintah. Hanya segelintir mahasiswa yang masih mau menyalurkan amanat dari masyarakat. Hal ini sungguh sangat ironis. Bagaimana kehidupan masyarakat dapat menjadi sejahtera jika penyalur-nya saja tidak ada. Mahasiswa seharusnya menyadari hal ini. Karena mereka adalah harapan bagi masyarakat dan masa depan bangasa Indonesia

I.4 Kajian Teori
Menurut Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik.
1. sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat.
2. sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda.

3. kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari,dengan demikian maka mahasiswa juga turut serta dalam menjaga persatuan di Indonesia.
4. mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.


     BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Mahasiswa
II.1.1 Definisi Mahasiswa
Pengertian Mahasiswa itu sendiri yaitu sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual, memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis  yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan.(wordprees.com)
Selain dari pengertian tersebut, mahasiswa merupakan suatu pembawa perubahan baik secara intelektual ataupun masa depan bangsa. Dalam peranan dan fungsi mahasiswa itu sendiri memiliki 3 fungsi utama, yaitu ;
1. sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat (Guardian of Value)
Mahasiswa sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat (Guardian of Value). Maksudnya mahasiswa harus yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Nilai itu jelaslah bukan hasil dari pragmatisme, nilai itu haruslah bersumber dari suatu dzat yang Maha Benar dan Maha Mengetahui juga dari nilai-nilai ilmiah.
2. sebagai agen perubahan (agent of change)
Artinya adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa mahasiswa merupakan bagian dari perubahan dalam segi akademis dan juga pembangunan bangsa untuk lebih maju kedepannya.
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan. Sebagai mahasiswa nampaknya kita harus bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan yang diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
perubahan itu perlu dilakukan dan kenapa pula mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam perubahan tersebut, lantas dalam melakukan perubahan tersebut haruslah dibuat metode yang tidak tergesa-gesa, dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu diri sendiri, lalu menyebar terus hingga akhirnya sampai ke ruang lingkup yang kita harapkan, yaitu bangsa ini. ( Geowana Yuka Purmana)
3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Maksudnya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
·         Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
·         Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
·         Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan. Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.

Kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa
1. Soft skill (Kemampuan Kepribadian)
         Soft Skill atau kemampuan kepribadian adalah salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya
         Karena soft skill hampir 80 % menentukan keberhasilan seseorang. Kemampuan soft skill yang perlu dimiliki seorang mahasiswa
         Manajemen waktu
         Kepemimpinan (leadership)
         Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence)
         Selera humor yang tinggi (sense of humor)
         Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital)
2. Hard Skill (Kemampuan Intelektual) Kemampuan intelektual hanya mendukung 20 % dari       pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang.
Maka dari itulah seorang mahasiswa harus memiliki criteria tersebut yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dari segi akademis juga dalam lingkingan masyarakat dan pemerintahan.

II.1.2 Mahasiswa dan Masa depan Indonesia
II.1.2.1 Fungsi mahasiswa dalam memajukan pendidikan di Indonesia
Pendidikan dalam konteks upaya merekonstruksi suatu peradaban merupakan salah satu kebutuhan (jasa) asasi yang dibutuhkan oleh setiap manusia dan kewajiban yang harus diemban oleh negara agar dapat membentuk masyarakat yang memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan selaras dengan fitrahnya serta mampu mengembangkan kehidupannya menjadi lebih baik dari setiap masa ke masa berikutnya.
Pendidikan sebagai suatu sistem yang kompleks menunjukan bahwa pendidikan di dalamnya terdiri dari berbagai perangkat yang saling mempengaruhi secara internal, sehingga dalam rangkaian input-proses-output pendidikan, berbagai perangkat yang mempengaruhinya tersebut perlu mendapatkan jaminan kualitas yang layak oleh berbagai stakeholder yang terkait.
Mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan bagian penting dalam sebuah sistem pendidikan yang ada saat ini, bercermin pada realita yang ada saat ini banyak sekali faktor-faktor penghambat pendidikan di indoesia, yaitu ;
Ø  Minimnya tenaga pengajar
Ø  Fasilitas belajar mengajar yang kurang memadai
Ø  Kurangnya kesadaran orang tua akan pendidikan
Ø  Daerah jangkauan yang sulit untuk ditempuh,sehingga pendidikan itu sendiri tidak bisa berkembang di daerah terpencil.

Dari apa yang telah terjadi di tengah masyarakat saat ini, pendidikan sering dikatakan sebagai sesuatu yang mahal, maka dari itu mahasiswa sebagai seorang penentu masa depan indonesia ini sebisa mungkin mengatasi bagaimana cara memberikan suatu pendidikan yang mudah di terima dan secara merata bisa menyebar di seluruh Indonesia
Mahasiswa adalah segelintir orang yang akan melanjutkan pembangunan di negeri ini,besar harapan ketika tampuk kekuasaan ini dipegang oleh mahasiswa,atau generasi saat ini yang sedang menepuh pendidikan di Universitas, dapat memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan anggaran pendidikan dari awalnya 20%  bisa menjadi 25 – 30%. Dengan meningkatnya anggaran pendidikan, otomatis pendidikan itu sendiri lebih bisa berkembang dan lebih bisa merata penyebarannya di Indonesia dan bukan suatu yang mahal lagi di kalangan masyarakat kecil.
Pendidikan gratis yang selama di gembar- gembor kan oleh kalangan Pemerintah itu belum bisa di penuhi oleh Pemerintah setempat dengan berbagai alasan, dan mungkin selama ini tindakan pemerintah kurang adil terhadap masyarakat kecil yang memang membutuhkan pendidikan gratis tersebut. Jadi selama ini pemerintah membuat anggaran tentang pendidikan gratis yang selama ini lagi hangat di bicarakan di kalangan masyarakat belum bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat itu sendiri dan ketika kekuasaan tersebut berada di tangan kita mengapa kita tidak bisa membuat terobosan baru di dunia pendidikan? Misalnya: pemerintah mencoba membuat jaminan pendidikan gratis terhadap masyakarat yang kurang mampu seperti halnya pemerintah mengadakan program wajib belajar 9 tahun bagi masyarakat yang tidak mampu dan bagaimana program tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya yang sudah pemerintah inginkan. Yang secara sederhana pemerintah bisa memberikan jaminan kepada anak-anak yanng berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Berangkat dari memajukan pendidikan di Indonesia ini, mahasiswa berperan sebagai perubah generasi bangsa untuk menjadi lebih baik dengan cara meningkatkan mutu SDM yang ada sehingga pemanfaatan SDA di Indonesia ini  bisa dimanfaatkan secara maksimal yang berdampak pada kemajuan perekonomian bangsa Indonesia itu sendiri.
Dari realita yang ada saat ini banyak sekali SDA di Indonesia yang pemanfaatannya hanya tergantug dari Negara asing, seperti pemanfaatan freeport di papua, seandainya masyarakat Indonesia memiliki SDM yang bagus kemungkinan terbesar dari segi perekonomian Indonesia akan lebih baik dan bangsa Indonesia akan maju dari segi perekonomian, sehingga tunjangan bagi masyarakat kecil akan lebih banyak yang akan membantu dari segi financial juga dari segi pendidikan yang terjangkau.
Selain itu krisis BBM saat ini dikarnakan Indonesia tak bisa mengolah minyak mentah sendiri, sehingga banyak sekali kelangkaan minyak dan berimbas pada kenaikan harga sandang dan pangan, padahal pemasukan dari masyarakat kecil umumnya minim sekali.
Semua masalah itu dapat teratasi ketika SDM dari masyarakat Indonesia itu sendiri telah baik sehingga kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri telah lihat kita kedepannya.

II.1.2.2 Fungsi mahasiswa sebagai pembangunan ekonomi Indonesia
Peran mahasiswa dalam pembangunan ekonomi di Indonesia masih rendah. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan mahasiswa dapat berperan lebih. Dalam hal ini mahasiswa dapat menerapkan prinsip ekonomi kelembagaan. kelembagaan memainkan peranan yang sangat penting dalam pembangunan di banyak negara Asia. Institusi merupakan faktor panting dalam ekonomi ketembagaan. Mahasiswa dapat memanfaatkan sebuah institusi untuk berperan dalam pembangunan. Untuk itu mahasiswa membentuk sebuah institusi dalam bantuk organises yang mana ada dua fungsi utama, yaitu
 (1) melakukan dorongan moral untuk melaksanakan kebijakan ekonomi adil.
 (2) berpartisipasi langsung membantu ekonomi sektor riil.

II.1.2.3 Fungsi Mahasiswa sebagai pejuang politik dalam pembangunan di Negara Indonesia
Kata – kata perubahan selalunya menempel erat sekali dengan identitas para Mahasiswa yang dikenal juga sebagai intelektualitas muda. Dari mahasiswa lah ditumpukan besar harapan untuk perubahan dan pembaharuan dalam berbagai bidang yang ada didalam negeri ini. Tugasnyalah melaksanakan dan merealisasikan perubahan poritif, sehingga kemajuan didalam negeri dapat tercapai dengan membanggakan.
Sebagai kaum intelektualitas pemuda, member sinar harapan untuk bias memperbaiki dan member perubahan – perubahan, dan perubahan tersebut tidak bias dipisahkan dan telah menjadi sinkronisasi yang telah mendarah daging dari tubuh dan jiwa para mahasiswa.
Dan peran mahasiswa dalam mahasiswa sebagai pejuang politik dalam membangun Negara Indonesia adalah, sebab mereka sebagai pemuda yang mewarisi peradaban munculnya berbagai gerakan – gerakan positif yang luar biasa dalam lembar sejarah sebuah kemajuan suatu Negara dan Bangsa. Karena sebagian besar peristiwa didunia identik dengan peran mahasiswa didalamnya. Contohnya pada tahun 1908, ini lah awal dari gerakan organisasi pertama di Negara Indonesia, khususnya para mahasiswa di Negara Indonesia, yaitu organissai Budi Utomo. Gerakan yang telah menentukan tujuannya yaitu “ Kemajuan yang selaras buat negeri dan Bangsa “,ini telah lahir dan mampu memberikan warna perubahan yang positif terhadap perkembangan gerakan kemahasiswaan untuk kemajuan bangsa Indonesia. negeri ini, gerakan perjuangan ini menuntut reformasi perubahan untuk mengganti rezim orde baru yang korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak berpihak kepada rakyat dan memaksa turun presiden soeharto dari kursi kekuasaannya yang telah digenggamnya selama hampir 32 tahun.
Gerakan perjuangan mahasiswa tidak semudah yang kita bayangkan, perubahan ini harus dibayar mahal dengan meninggalnya empat mahasiswa universitas trisakti oleh
timah petugas aparat yang tidak mengharapkan perubahan itu terjadi.
Sejarah panjang gerakan mahasiswa merupakan salah satu bukti, kontribusinya, eksistensinya, dan peran serta tanggungjawabnya mahasiswa dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Disinilah sisi politik bagi para mahasiswa yang mampu memberikan perubahan dan mereka mampu menanggung konsekuensi yang adil ataupun tidaknya.
Dan inilah peran mahasiswa dibidang politik untuk meembangun Masa depan Negara Indonesia agar lebih baik, mereka tidak hanya mementingkan pribadinya tetapi juga mereka melihat lingkungan sekitar mereka. Para Mahasiswa menginginkan yang terbaik untuk negaranya dan rakyat yang ada di Negara Indonesia.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Peran Seorang Mahasiswa tak bisa lepas dari pembangunan dan peranannya yang penting. Dalam peranannya untuk pembangunan masa depan atau penentu masa depan indonesia diharapkan mahasiswa mampu dan sanggup untuk memberikan suatu perubahan tentang pembangunan di indonesia baik secara pendidikan, ekonomi, dan juga politik.
Dari pengertian yang telah dijelaskan, mahasiswa memiliki 3 peran yang penting yaitu agen perubahan (agent of change), . sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat (Guardian of Value), dan juga sebagai penerus masa depan indonesia (iron stock). Dari 3 fungsi tersebut mahasiswa dituntut untuk memberikan partisipasinya dari segi pendidikan, ekonomi, dan politik dengan cara meningkatkan mutu SDM itu sendiri yang akan berimbas pada pemberdayaan SDA dengan baik sehingga perekonomian bangsa akan cenderung stabil.
Ketika semuanya dapat terpenuhi, bangsa ini pasti akan maju dari segi pendidikan maupun dari segi perekonomian bangsa..
Itulah tujuan akhir dari posisi dan peranan mahasiswa dalam menentukan masa depan indonesia yang harus dipenuhi.


DAFTAR PUSTAKA

http://Askhoklikhin’s Blogs/Peranmahasiswadalamkehidupanbangsadannegara//
                   go.microsoft.com/fwlink
http://workpress.blog.com
http://fikor-piawai.blogspot.com/2010/05/pasar-modal-indonesia-peranannya-dalam.html
http://sosobud.kompasiana.com/2010/05/19/pernan-lembaga-mahasiswa-dalam-membangun-indonesia
http//www.jevuska.com/topic/peranan+mahasiswa+indonesia.html
http://tp-pdf.com/peranan-ekonomi-dalam-bidang-politik.html
http://www.find-docs.com/peranan-mahasiswa-dalam-pembangunan-negara.html


Oleh :   ILMU KOMUNIKASI C 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar